ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE PADA REMAJA PUTRI DI MTS N 2 JEMBER BERBASIS TEORI SELF EFFICACY

Pendahuluan Self efficact merupakan keyakinan seseorang tentang kemampuan
dalam menghasilkan tingkat kompetensi dan menguasai suatu kondisi yang
mempengaruhi kehidupan, efikasi diri juga dapat menentukan bagaimana
perasaan, pemikiran, dan motivasi orang. Menjaga dan membersihkan organ luar
kewanitaan atau bagian luar vagina, untuk membantu mencegah infeksi dan
penyakit system reproduksi lainnya Keefektifan perilaku vulva hygiene dapat
ditingkatkan dengan efikasi diri. Metode : Penelitian ini menggunakan desain
diskript if analitik kualitatif melalui pendekatan cross sectional dengan sampel
penelitian 106 orang didapatkan dari total sampling. Pengambilan data dilakukan
dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik
Spearman’s rho dengan nilai signif ikan α<0,05. Hasil : hasil dari analisis data
penelitian ini diperoleh nilai koefisien korelasi antara pengalaman diri sendiri
terhadap perilaku vulva hygiene sebesar 0,434 dengan taraf signifikasi 0,000
(α<0,05), vicarious experience terhadap perilaku vulva hygiene sebesar 0, 182
dengan taraf signifikasi 0,000 (α<0,05), verbal persuasion terhadap perilaku vulva hygiene sebesar 0,536 dengan taraf signifikasi 0,000 (α<0,05), emotional eurosal terhadap perilaku vulva hygiene sebesar 0,792 dengan taraf signifikasi 0,000
(α< 0,05), dan hasil nilai koefisien korelasi antara self efficacy terhadap perilaku vulva hygiene sebesar 0,003 dengan taraf signifikasi 0,000 (α<0,05).
Kesimpulan: Self efficacy memilki hubungan yg signifikan dengan perilaku vulva hygiene. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencari faktor dominan yang
dapat memengaruhi perilaku vulva hygiene pada remaja putri