PENGARUH MODUL RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP) TERHADAP PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA HENTI JANTUNG PADA SISWA SMP 1 KALISAT JEMBER

Latar
b elakang : Henti jantung merupakan suatu kondisi kegawatdaruratan yang dapat mengancam jiwa dan
menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan cepat. Orang awam, termasuk remaja dan anak sekolah
dapat memberikan pertolongan pertama pada henti jantung dengan melak ukan kompresi dada. Mereka dapat
melakukan Hands Only CPR sebagai tindakan yang diperlukan dalam situasi tersebut, memberikan bantuan
pada pertolongan pertama kejadian henti jantung di luar rumah sakit (OHCA) akan mengurangi angka
kematian. Mengajarkan CP R di usia sekolah menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan jumlah
orang awam yang terlatih dan meningkatkan jumlah bystander Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan modul resusitas i jantung paru (RJP) RJP).
Metode: Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian pra exsperimental design dengan
pendekatan one group pretest posttest. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP 1 Kalisat kelas VII
159 orang dan sampel 61 responden. Teknik sampling yang digunakan probability sampling untuk
mengetahui hasil dari sampel responden menggunakan cluster sampling. Hasil: Berdasarkan analisi uji
paired t test ditemukan bahwa nilai p value 0,000 < α = 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan dalam peningkatan pengetahuan dari sebelum (pretest) ke sesudah (posttest) tentang pertolongan
pertama pada henti jantung di kalangan siswa SMP 1 Kalisat. Rata rata pengetahuan sebelum uji ( pretest)
sebesar 54,10, sedangkan setelah uji meningkat menjadi ( posttest) sebesar 82,13. Kesimpulan: Terdapat
pengaruh sebelum dan sesudah diberikan modul resusitasi jantung paru (RJP) terhadap pengetahuan
p ertolongan pertama henti jantung pada siswa SMP 1 Kalisat jember, sehingga modul ini dapat digunakan
sebagai salah satu media pembelajaran untuk siswa SMP.