PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA

Latar Belakang:
Pada tahun 2018, terdapat 182 anak yang menjadi korban kekerasan seksual,
meningkat menjadi 190 anak pada tahun 2019, dan 419 anak pada tahun 2020. Kekerasan
seksual ini mempunyai dampak yang sangat mengerikan dan menjadi berbahaya jika tidak
ditangani. Salah satu faktor yang mempengaruhi kekerasan seksual adalah tingkat pengetahuan
remaja. Informasi dasar yang perlu diketahui adalah pengenalan sistem reproduksi, proses,
fungsi, dan resiko penyakit.
Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi dengan upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap remaja.
Metode:
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan
pendekatan observasional dan desain penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini jumlah
populasi sebanyak 63 siswa laki laki, sehingga diperoleh sampel sebanyak 63 rsponden dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen pengukuran penelitian ini
menggu nakan kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan kesehatan reproduksi yang diadopsi dari
Budiman tahun 2013 dan pencegahan kekerasan seksual oleh Novita Maulidya Jalal et., al tahun
2022 yang peneliti modifikasi dengan hasil yang valid dan reliabel.
Hasil:
Hasi l penelitian ini sebagian besar pengetahuan siswa laki laki mengenai kesehatan
reproduksi tinggi yaitu 82.5%, dan upaya pencegahan kekerasan seksual juga tinggi yaitu 76.2%.
Hasil uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai p value (0.00), s ehingga
terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan
upaya pencegahan kekerasan seksual pada remaja.