PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN ANAK RAWAT INAP SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TERAPI MUSIK KLASIK

Latar Belakang
Kecemasan seringkali muncul pada anak anak yang dirawat di rumah sakit atau
puskesmas, karena mereka mengalami tekanan mental di lingkungan tersebut. Di Indonesia,
sekitar 30,82% anak usia prasekolah mengalami kecemasan saat menerima perawatan di fasilitas
kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit. Berdasarkan studi pendahuluan di Puskesmas
Ajung, hasil wawancara dengan salah satu perawat menunjukkan bahwa pada Februari 2024,
sebanyak 39 pasien anak yang dirawat inap semuanya mengalami gejala kecemasan. Tujuan:
Mengetahui perubahan rata rata t ingkat kecemasan pada pasien anak rawat inap sebelum dan
sesudah diberikan terapi musi k klasik di puskesmas ajung. Metode: Penelitian ini menggunakan
desain pre eksperimental dengan one grup pre post test design. Pop ulasi pada penelitian ini
berjumlah 39 anak. Sampel penelitian ini berjumlah 30 anak dengan t eknik sampling quota
sampling Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui alat ukur Children s Anxiety Scale
( CAS). Analisis univariat berupa tabel rata rata kecemasan dan analisis bivariat menggunakan uji
Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata rata tingkat kecemasan sebelum diberikan
terapi musik klasik didapatkan mean = 1.67, SD = 0.844, dan SE = 0.154. kemudian sesudah
diberikan terapi musik kla sik didapatkan mean = 1.00, SD = 0.743, dan SE = 0.136. hasil uji
analisis wilcoxon didapatkan nilai p value 0.000 > α 0.05 yang artinya Ha diterima yang artinya
ada perubahan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik.
Kesimpulan: Pemberian terapi musik klasik untuk pasien anak rawat inap merupakan terapi yang
efektif , membantu menurunkan kecemasan anak . Saran: P emberian terapi musik klasik
diharapkan dapat membantu t enaga kesehatan dalam menangani masalah kecemasan khususnya
pada pasien anak