PENGARUH PELATIHAN BERBASIS SDKI, SLKI, SIKI TERHADAP MOTIVASI PERAWAT DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI

Latar Belakang: Pendokumentasian asuhan keperawatan penting untuk perawat di tempat
praktik mandiri. Namun, di tempat praktik mandiri masih banyak perawat yang belum melakukan
pendokumentasian asuhan keperawatan secara baik. Salah satu faktor utaman yang menyebabkan
rendahnya kualitas pendokumentasi asuhan keperawatan yaitu motivasi. Tujuan: Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pelatihan berbasis SDKI, SLKI, SIKI terhadap
motivasi perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di tempat praktik mandiri.
Metode: Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif. Populasi yang diambil adalah
seluruh perawat yang membuka praktik mandiri di wilayah Kecamatan Tanggul dan sampel
penelitian ini berjumlah 15 responden. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental
dengan pendekatan desain one group pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner motivasi perawat. Hasil: Berdasarkan hasil uji
Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi Asymp.sig (2-tailed) adalah 0,001. Karena nilai ini lebih
kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan rata-rata antara
hasil motivasi pada pre-test dan post-test, menunjukkan bahwa pelatihan berbasis SDKI, SLKI,
SIKI memiliki pengaruh terhadap motivasi perawat dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan di praktik mandiri. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pelatihan berbasis SDKI,
SLKI, SIKI terhadap motivasi perawat tentang pendokumentasian asuhan keperawatan di tempat
praktik mandiri, maka diharapkan perawat sering mengikuti pelatihan pendokumentasian asuhan
keperawatan untuk mengupgrade pemahamannya supaya motivasinya tetap kuat.