HUBUNGAN PENYAKIT PENYERTA DENGAN TERJADINYA INFEKSI LUKA OPERASI PADA PASIEN DI RUANG BEDAH DAN SYARAF RSD KALISAT

Latar belakang: Infeksi Luka Operasi (ILO) adalah infeksi pada tempat operasi merupakan salah satu
komplikasi utama operasi yang meningkatkan morbiditas dan biaya perawatan penderita di rumah sakit yang
merupakan masalah yang sebenarnya bisa dihindari. Penyakit penyerta merupakan salah satu faktor intrinsik
yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi luka operasi. Tujuan: penelitian ini untuk mengidentifikasi penyakit
penyerta, mengidentifikasi infeksi luka operasi dan mengidentifikasi hubungan antara penyakit penyerta
dengan terjadinya infeksi luka operasi pada pasien di ruang Bedah dan Syaraf RSD Kalisat. Metode: Penelitian
ini menggunakan cross sectional, Populasi penelitian ini merupakan pasien post operasi di Ruang Bedah dan
Syaraf RSD Kalisat berjumlah 36 responden dengan teknik pengambilan sampling menggunakan purposive
sampling. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan tentang penyakit
penyerta dan lembar observasi infeksi luka operasi. Analisis penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil:
Dari 36 respoden, sebagian besar 52,8% disertai penyakit penyerta dan hampir seluruhnya 77,8% tidak terjadi
ILO, Nilai p = 0,044 < α = 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima dengan korelasi pearson 0,372 artinya ada
hubungan lemah Kesimpulan: ada hubungan yang lemah antara penyakit penyerta dengan terjadinya infeksi
luka operasi pada pasien di Ruang Bedah dan Syaraf RSD Kalisat. Diskusi: Klien yang menderita penyakit
penyerta harus meningkatkan status kesehatan, status gizi dan di lakukan screening ketat sebelum dilakukan
tindakan operasi, sehingga tidak terjadi kejadian ILO