PENGARUH AROMATERAPI PEPPERMINT DAN RELAKSASI TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER

Sebanyak 70-85% wanita hamil yang mengalami mual muntah saat trimester I kehamilan. Mual
dan muntah yang berkelanjutan akan mengakibatkan hyperemesis gravidarum, jika tidak
tertangani menyebabkan ibu kekurangan nutrisi sehingga menghambat pertumbuhan dan
perkembangan janin. Penatalaksanaan nonfarmakologi mual dan muntah pada masa kehamilan
dapat menggunakan aromaterapi dan relaksasi. Aromaterapi peppermint dapat digunakan karena
mengandung efek antispasmodik yang bekerja di usus halus pada saluran pencernaan sehingga
mampu mengatasi atapun menghilangkan mual dan muntah. Tujuan : Menganalisis pengaruh
pemberian aromaterapi peppermint dan relaksasi terhadap intensitas emesis gravidarum pada
ibu hamil trimester I. Design penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan
penelitian one group pretest-postest design. Pengambilan sampel menggunakan teknik
accidental sampling sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 15 ibu hamil trimester I yang
mengalami emesis gravidarum. Intensitas emesis gravidarum diukur menggunakan kuesioner
Pregnancy-Uniqe Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE-24) (1) . Data dianalisis dengan
menggunakan uji wilcoxon untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah
diberikan intervensi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh intensitas mual muntah sebelum
diberikan intervensi sebanyak (53,3%) ibu hamil trimester I mengalami mual muntah sedang
dan setelah diberikan intervensi sebanyak (60%) ibu hamil trimester I mengalami intensitas
mual muntah ringan. Hal ini menunjukkan ada pengaruh pemberian aromaterapi peppermint dan
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di
Wilayah Kerja Puskesmas Patrang dengan nilai p value sebesar 0,001. Kesimpulan : aromaterapi
peppermint dan relaksasi nafas dalam efektif untuk penanganan emesis gravidarum pada ibu
hamil trimester I. Saran : bagi ibu hamil trimester I dapat menggunakan aromaterapi
peppermint dan relaksasi nafas dalam sebagai penanganan untuk mengurangi intensitas emesis
gravidarum