HUBUNGAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA

Latar Belakang: Pada fase remaja permasalahan gizi yang banyak dialami adalah gizi kurang dan
obesitas salah satu faktor yang mempengaruhi adalah perawatan kesehatan keluarga. Masalah gizi
kurang maupun masalah gizi lebih dapat timbul karena perilaku gizi yang salah seperti ketidak
seimbangan antara gizi dengan kecukupan gizi yang dianjurkan. Fungsi perawatan kesehatan
keluarga dapat berjalan dengan baik apabila memperhatikan adanya fungsi perawatan kesehatan
agar tetap memiliki produktivitas tinggi dengan melaksanakan dua komponen praktik diet keluarga
dan aktivitas fisik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan fungsi
perawatan kesehatan keluarga dengan status gizi pada remaja. Metode: Desain penelitian ini
adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional korelasional. Populasi seluruh siswa-siswi
MTs. Muqoddimatul Akhlaq sejumlah 119 remaja. Sampel penelitian sebanyak 95 remaja dengan
metode simple random sampling. Variabel independen yaitu fungsi perawatan kesehatan keluarga
dan variabel dependen status gizi pada remaja. Instrumen penelitian menggunakan kusioner telah
diuji validitas dan reliabilitas. Analisis univariat distribusi frekuensi dan persentase, analisi bivariat
menngunkan uji rank spearmen. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan hampir seluruhnya
memiliki status gizi normal (66,3%) dan sebagian besar keluarga telah melaksanakan fungsi
perawatan kesehatan keluarga dengan baik (88,4%). Hasil uji spearman menunjukkan (p=0,024)
dan nilai correlatio coefficient (0,231) bahwa Terdapat hubungan fungsi perawatan kesehatan
keluarga terhadap status gizi. Kesimpulan: Status gizi yang baik pada remaja dapat ditunjukkan
dengan fungsi perawatan kesehatan yang baik, bagi anak usia remaja diharapkan selalu menjaga
pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik.