KAJIAN POTENSI INTERAKSI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT dr. SOEBANDI

Latar Belakang
: Interaksi o bat adalah perubahan efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awal
pengobatan atau diberikan bersamaan dengan obat tersebut sehingga efektivitas atau toksisitas suatu obat lain
berubah. Interaksi obat dapat dibagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan tingkat keparaha nnya. yaitu interaksi
minor, mayor, dan moderat. Sedangkan menurut mekanismenya, interaksi obat diklasifikasikan menjadi interaksi
farmakokinetik dan farmakodinamik.
Tujuan:
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi interaksi obat pada pasi en DM tipe 2 dengan
komplikasi hipe rtensi di rumah sakit dr. Soebandi.
Metode:
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif yaitu
penelitian yang diperoleh berdasarkan informasi dari sumber data rekam medis pasien. Populasi dalam penelitian
ini adalah data rekam medis pasien penderita DM tipe 2 dengan komplikasi hipertensi periode Januari Desember
2023 sebanyak 43 sampel.
Hasil:
Hasil penelitian menunjukkan pasien berjenis kelami n perempuan yaitu sebanyak 2 3 pasien 53 49%49%,
sedangkan pasien dengan jenis kelamin laki laki ditemukan sebanyak 46 51%51%. Selanjutnya, menurut rentang usia
pasien paling banyak diderita pasien dengan kategor i lansia sebanyak 33 pasein 76 74%74%, selanjutnya pasien
dengan kategori pra lansia sebanyak 18 60%60%, dan yang paling se dikit kategori dewasa 18 44 tahun yaitu sebanyak
4 65%65%. Untuk potensi interaksi obat menurut tingkat keparahannya yaitu kategori minor sebanyak 5 kasus 11,62%,
mod erate seb anyak 58,13%58,13%, dan untuk kategori mayor tidak ditemukan. Sedangkan berdasarkan mekanisme
interaksinya menunjukkan potensi interaksi farmakodinamik ditemukan sebanyak 18 kasus 41,86% dan
farmakokinetik terjadi sebanyak 13,95
Kesimpulan:
Kesimpulan pada penelitian ini diperoleh hasil berdasarkan tingkat keparahan lebih dari setengahnya
termasuk ke dalam potensi interaksi moderat. Berdasarkan mekanisme interaksi hampir setengahnya tidak
ditemukan potensi interaksi.