INTERVENSI SLOW DEEP BREATHING SEBAGAI UPAYA MENGATASI MASALAH KEPERAWATAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN TB PARU DI RUANG DIENG RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Pendahuluan : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui droplet dan menyerang sistem
pernapasan yang ditandai dengan adanya sesak dan batuk berdahak. tindakan non
farmakologi untuk menangani pola napas tidak efektif bisa dilakukan dengan
menerapkan tindakan slow deep breathing. Tujuan : dalam karya ilmiah akhir ini adalah
untuk menganalisis implementasi terapi slow deep breathing terhadap sesak dan batuk
berdahak pada pasien TB Paru. Metode: Karya ilmiah akhir ini menggunakan metode case
study dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan cara implementasi
menggunakan pre-post obseravsional pada klien dengan TB Paru yang diberikan intervensi
slow deep breathing selama 3 hari terhadap sesak dan batuk berdahaknya. Hasil dan
pembahasan: Sebelum diberikan intervensi teknik slow deep breathing pasien mengeluh
sesak dengan RR: 26x/m SPO2: 94 % dan Setelah dilakukan intervensi teknik slow deep
breathing pasien sesaknya berkurang dengan RR 20x/mnt dan SPO2: 97-98 % .
Kesimpulan: implementasi selama 3 hari didapatkan bahwa pemberian Intervensi slow deep
breathing berpengaruh terhadap gangguan pernafasan. Terapi slow deep breathing mempunyai
tahapan yang bisa membantu menginduksi pola pernapasan lambat, memperbaiki transport
oksigen, membantu pasien mengontrol pernapasan serta melatih otot respirasi.