ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. E PASIEN HIPERTENSI MELALUI REBUSAN DAUN PANDAN WANGI DI LINGKUP WILAYAH KERJA PUSKESMAS AJUNG

Pendahuluan : Masalah yang timbul pada penderita hipertensi adalah nyeri pada bagian kepala dan tindakan untuk menurunkan tekanan darah terdapat dua terapi, yaitu terapi farmakologi dan terapi non – farmakologi. Salah satu tindakan non – farmakologi yaitu dengan memberikan rebusan daun pandan wangi untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi sehingga nyeri kepala bisa teratasi. Tujuan : mengetahui efektifitas pemberian rebusan daun pandan wangi dan evaluasi hasil penerapan sebelum dan sesudah dilakukan pemberian rebusan daun pandan wangi pada pasien dengan hipertensi. Metode
: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan pada satu orang klien sebagai responden penelitian. Pemberian rebusan daun pandan wangi ini dilakukan selama 3 hari dan 2x kunjungan pada pasien, rebusan daun pandan wangi dikonsumsi sekali sehari dengan dosisn 9 gram daun pandan wangi, lalu direbus dengan air 100 ml hingga mendidih lalu diamkan hingga hangat. Hasil dan Kesimpulan : sebelum diberikan rebusan daun pandan wangi tekanan darah pasien adalah 160/90 mmHg dan mengeluh nyeri pada tengkuk pasien dan setelah diberikan rebusan daun pandan wangi, dilakukan pengukuran tekanan darah kembali pada hari ke 3 didapatkan tekanan darah menjadi 120/80 mmHg. Kesimpulan : implementasi selama 3 hari didapatkan bahwa pemberian Intervensi rebusan daun pandan wangi berpengaruh terhadap tekanan darah. Daun pandan wangi bermanfaat untuk merenggangkan kembali pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga darah dapat mengalir dengan lancar.