PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BONDOWOSO

Latar Belakang : Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yang sistoliknya
menunjukkan angka > 140 mmHg sedangkan untuk tekanan darah diastoliknya
menunjukan angka > 90 mmHg. Gejala yang muncul pada penderita hipertensi
biasanya berupa Nyeri kepala, keegangan otot, atau respon stress. Lavender dikenal
memiliki sifat menenangkan yang dapat mengurangi kecemasan dan stres, dua
faktor yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah, terutama pada lansia.
Tujuan : Mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia penderita hipertensi. Metode : Menggunakan desain penelitian
Quasi-Eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian One Group
Pretest-Posttest. Populasi pada penelitian ini merupakan lansia yang terkena
hipertensi di PSTW Bondowoso. Teknik sampling pada penelitian ini
menggunakan Purposive Sampling. Uji normalitas yang digunakan yaitu Shapiro-
Wilk dan uji statistik yang digunakan yaitu uji statistic non parametrik Wilcoxon.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara pemberian
aromaterapi lavender dengan tekanan darah pada lansia dengan nilai P Value ≤ 0,05.
Rata-rata tekanan darah sebelum intervensi dilakukan tekanan sistol 157,26 dan
Tekanan darah diastol 88,30. untuk rata-rata tekanan darah setelah intervensi
sistoliknya 144,53 dan diastoliknya 80,40. Kesimpulan : Uji wilcoxon
menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang
signifikan setelah pemberian aromaterapi lavender. Hal ini mengindikasikan bahwa
aromaterapi lavender berpotensi menjadi intervensi non-farmakologis yang efektif
dalam membantu mengelola tekanan darah.