UJI AKTIVITAS IN VITRO PERLINDUNGAN TERHADAP SINAR MATAHARI EKSTRAK DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana B.) TERDISPERSI DALAM SEDIAAN GEL TABIR SURYA

Latar Belakang: Produk kosmetik tabir surya berfungsi sebagai pelindung kulit dari sinar matahari.
Tanaman daun stevia (Stevia rebaudiana B.) mengandung sejumlah senyawa metabolit sekunder,
termasuk fenolik, flavonoid, terpenoid, saponin, juga tanin, yang berfungsi sebagai antioksidan dan
dapat dimanfaatkan dalam formulasi sediaan tabir surya.
Tujuan: Membuat formulasi serta melakukan uji aktivitas in vitro perlindungan terhadap sinar
matahari ekstrak daun stevia ( Stevia rebaudiana B.) terdispersi dalam sediaan gel tabir surya.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium. Ekstraksi daun stevia
menggunakan metode UAE (Ultrasonic Asissted Extraction) dengan pelarut etanol 96%
menggunakan perbandingan 1:5. Gel tabir surya diformulasi dengan variasi konsentrasi F1 5%, F2
7%, dan F3 9%. Selanjutnya dilakukan uji mutu fisik yaitu uji organoleptik, homogenitas, pH, daya
sebar, daya lekat, dan viskositas. Penentuan nilai SPF sediaan gel tabir surya ekstrak daun stevia
secara in vitro dilakukan pada 5 kelompok: F0 (kontrol negatif), F1, F2, F3, dan kontrol positif
menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Analisis ANOVA dan LSD p<0,05 menunjukkan
perbedaan secara signifikan antar lima kelompok.
Hasil: Sediaan gel F1, F2, dan F3 ekstrak daun stevia telah memenuhi syarat mutu fisik gel yang
baik. Nilai SPF memperlihatkan F0 (0,37) termasuk proteksi lemah, sedangkan F1 (22,83), F2
(25,20), F3 (27,63), dan kontrol positif (32,42) termasuk proteksi ultra. Analisis LSD menunjukkan
perbedaan SPF yang signifikan antar formula (p=0,000<0,05).
Kesimpulan: Formula gel memenuhi mutu fisik yang baik. Aktivitas tabir surya meningkat sesuai
konsentrasi ekstrak, serta F3 sebagai formula terbaik dengan nilai SPF (27,63). Uji LSD
menunjukkan perbedaan signifikan (p=0,000<0,05).