HUBUNGAN KELUARGA SEBAGAI PMO DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADAPASIEN TB PARU DI WILAYAH

Latar Belakang: Tuberculosis Paru saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia.
Pengobatan yang tidak patuh dan pasien yang bosen berobat merupakan masalah bagi penderita
Tuberculosis, ketidakpatuhan minum obat dapat menyebabkan resistensi obat yang dapat
menimbulkan kegagalan pengobatan.Dilihat dari sudut pandang epidemiologi,seseorang yang
menderita tuberkulosis (TB) paru karena ada faktor yang mempengaruhi salah satunya
ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat secara teratur.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keluarga sebagai pmo dengan
kepatuhan minum obat pada pasien tb paru di wilayah puskesmas widoropayung.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional ,
jumlah sampel 43, menggunakan total sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner,
menggunakan uji statistik spearman dengan program SPSS versi.24.
Hasil: Mayoritas responden dengan keluarga sebagai PMO mendukung 86%, dan mayoritas
responden patuh minum obat tuberkulosis 86,1%, Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p
value 0.001 < α=0.05 sehingga Ha diterima
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan keluarga sebagai PMO dengan