ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIABETES SELF CARE MANAJEMENT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS BERBASIS HEALTH BELIEF MODEL

Latar Belakang: Diabetes Self Care Manajemen jarang diketahui oleh orang-orang dan jarang
digunakan untuk mencegah penyakit DM. setelah dilakuakn studi pendahulan di wilayah puskesmas
jenggawah didapatkan sekitar 5-10 orang tidak melakukan perawatan diri dengan baik dengan kata
lain masih kurang Sehingga dampak dari rendahnya tidak melakukan Diabetes Self Care Manajemen
penderita akan mengalami komplikasi kesehatan yang cukup serius. Health Belief Model
merupakan suatu konsep individu untuk mau atau tidak mau melakukan perilaku hidup sehat.
Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi diabetes self care
manajemen pada penderita diabetes mellitus.
Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional adalah cara pengambilan
data variable bebas dan variable terikat yang dilakukan pada beberapa kali waktu tertentu. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, dengan sampel awal 158 digunakan
rumus slovin menjadi 131 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner
Health Belief Model dan kuisioner Diabetes Self Care Manajement. Analisis univariat menggunakan
analisis distribusi frekuensi. Analisis Bivariat menggunakan analisis Regresi Logistik uji statistik
Regresi Ordinal.
Hasil: Dari hasil yang didapatkan ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap diabetes self care
yaitu Persepsi Kerentanan dengan p value 0,001 <α 0,05 dengan nilai OR 0,24, Persepsi Keseriusan
didapatkan dengan hasil p value 0,003 < α 0,05 dengan nilai OR 0,27, Persepsi Manfaat didapatkan
dengan hasil p value 0,002 < α 0,05 dengan nilai OR 0,25, dan persepsi Hambatan didapatkan
dengan p value 0,000 < α 0,05 dengan nilai OR 0,27. Untuk faktor lainnya seperti Self Efficacy
didapatkan hasil p value 0,324 > α 0,05 dengan nilai OR 0,14, dan Isyarat untuk bertindak dengan
hasil p value 0,090 > 0,005 dengan nilai OR 0,18 itu artinya tidak terdapat pengaruh terhadap
diabetes self care manajement.
Kesimpulan: Beberapa faktor terdapat pengaruh antara Persepsi Kerentanan, Persepsi Keparahan,
Persepsi Manfaat, dan Persepsi Hambatan terhadap Diabetes Self Care Manajement. Sementara
persepsi lainnya seperti self efficacy dan persepsi isyarat untuk bertindak tidak terdapat pengaruh
terhadap diabetes self care manajement. Saran dari penelitian ini diharapkan penderita DM
mengubah persepsinya agar menjadi lebih peka terhadap kesehatannya dengan membentuk
komunitas dan mendatangkan ahli kemudian membuat jadwal untuk latihan sehingga tau unruk
mengatasi hambatannya.