HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MINUM KOPI DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI UPT PSTW JEMBER

Latar Belakang: Seiring bertambahnya usia, lansia lebih rentan terhadap masalah kesehatan seperti
tekanan darah tinggi. Salah satu kebiasaan yang diduga berpengaruh adalah minum kopi, karena
kafein dapat memicu peningkatan tekanan darah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara
kebiasaan konsumsi kopi dengan peningkatan tekanan darah pada lansia. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel: Penelitian
ini melibatkan 104 lansia di UPT PSTW Jember dengan menggunakan metode total sampling.
Instrumen: Penelitian ini menggunakan kuesioner tentang kebiasaan konsumsi kopi yang
diadaptasi oleh peneliti. Peningkatan tekanan darah diukur menggunakan lembar observasi dan
sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah (sistolik dan diastolik) sebagai variabel
dependen (Sri Rahmadani Ritonga, 2022). Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil:
Sebagian besar responden memiliki kebiasaan minum kopi tinggi (40,4%), dan sebagian besar
responden juga mengalami peningkatan tekanan darah dalam kategori Tidak meningkat, yaitu
sebanyak 62 orang (59,6%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
kebiasaan minum kopi dengan peningkatan tekanan darah (nilai p = 0,01), dengan kekuatan
hubungan yang lemah (nilai X2 = 10,90). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara
kebiasaan minum kopi dengan peningkatan tekanan darah pada lansia. Saran: Lansia disarankan
untuk membatasi konsumsi kopi, terutama yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, dan menjaga
pola hidup sehat untuk mencegah peningkatan tekanan darah.