HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG ICU RS.BHAYANGKARA BONDOWOSO

Kecemasan keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU sangat tinggi, terutama sebelum
tindakan medis dilakukan. Komunikasi terapeutik yang efektif oleh tenaga medis dapat membantu
mengurangi tingkat kecemasanini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
komunikasi terapeutik sebelum tindakan medis dengan tingkat kecemasan keluarga pasien di
ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional.
Populasi penelitian ini adalah Keluarga Pasien ICU di Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso
dengan jumlah sampel 55 responden menggunakan teknik Quota Sampling dan menggunakan uji
Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa.dari 42 responden yang mendapatkan
komuikasi terapeutik dengan menggunakan kuisioner komunikasi terapeutik dan kuisioner ZSAS
untuk mrngukur kecemasan keluarga pasien ICU Sebagian besar 27(64,3%) dengan kecemasan
sedang, dan dari 13 responden dengan yang mendapatkan komunikasi tidak efektif 9(69,3%)
mengalami kecemasan berat, Hasil uji statistik didapatkan nilai sig 2-sided yaitu 0,000 lebih kecil
dari (<0,01), sehingga hipotesis diterima. Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara
komunikasi terapeutik sebelum melakukan tindakan dan tingkat kecemasan keluarga pasien di
ruang ICU RS.Bhayangkara Bondowoso dengan arah korelasi negative artinya Semakin baik
komunikasi terapeutik yang diterima pasien, maka semakin rendah tingkat kecemasan yang
dirasakan.. Komunikasi terapeutik yang efektif dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan
kepuasan keluarga pasien.