Amalia, Riska (2025) PENERAPAN POSISI TRIPOD DAN PURSED LIPS BREATING EXERCSE TERHADAP FREKUENSI PERNAPASAN DAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PPOK di RUANG KENANGA RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.
![[thumbnail of Abstrak Riski.pdf]](http://repo.uds.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstrak Riski.pdf
Download (49kB)
Abstract
Latar Belakang: Pasien dengan penyakit PPOK sering kali ditandai dengan obstruksi atau
sumbatan akibat adanya peradangan paru yang berkembang dalam waktu yang panjang, hal ini
mengakibatkan hilangnya kelenturan paru, saluran pernapasan juga akan menjadi bengkak dan
sempit ditambah dengan terhalangnya aliran udara di paru oleh lendir, sehingga mengakibatkan
pasien sulit bernafas. Penatalaksanaan penderita PPOK bermanfaat dalam meminimalkan sesak
nafas, menunda terbentuknya eksaserbasi yang berulang-ulang, menghindari penyusutan fungsi
paru-paru. Salah satu bentuk intervensi mandiri keperawatan yang dapat diberikan pada pasien
PPOK dengan cara melakukan latihan pernafasan pursed lips breathing exercise dan posisi tripod.
Tujuan: Untuk menganalisis implementasi terapi posisi tripod dan pursed lips breating exercse
untuk mengatasi frekuensi pernapasan dan saturasi oksigen abnormal pada pasien PPOK. Metode:
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus, dengan cara
melakukan observasi pada pasien dengan sesak nafas yang diberikan intervensi pursed lips
breathing exercise dan posisi tripod selama 3 kali pertemuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan
setelah dilakukan terapi pursed lips breathing exercise dan posisi tripod saturasi oksigen dan
pernafasan pasien menunjukkan perubahan pernafasan pasien membaik. Diskusi : Latihan
pernafasan dan pemberian posisi yang efektif dalam membantu mengatasi sesak nafas adalah pursed
lips breathing (PLB) dan posisi tripod. Pursed lips breathing latihan pernapasan yang menekankan
pada proses ekspirasi yang dilakukan secara tenang dan rileks dengan tujuan untuk mempermudah
proses pengeluaran udara yang terjebak oleh saluran napas. Posisi tripod atau posisi condong ke
depan akan meningkatkan otot diafragma dan otot interkosta eksternal pada posisi kurang lebih 45
derajat sehingga akan mempermudah keluar masuknya udara.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 05 Aug 2025 05:46 |
Last Modified: | 05 Aug 2025 05:46 |
URI: | http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2260 |