PENGARUH KONSELING APOTEKER DAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT X JEMBER

Latar Belakang: Kepuasan pasien penting dalam menilai mutu pelayanan kesehatan, termasuk di instalasi farmasi
rumah sakit. Studi sebelumnya di rumah sakit umum di Kalimantan Selatan 2021 yang mencatat 338 kesalahan
pengobatan, dan penelitian Merarie et al. 2023 yang menemukan 73% pasien rawat jalan belum puas terhadap
pelayanan di RS Pekauman Banjarmasin.
Tujuan: untuk mengetahui pengaruh konseling apoteker dan kualitas pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan
pasien di Rumah Sakit Paru Jember.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif observasional dan metode crosssectional.
Sampel berjumlah 95 pasien rawat jalan yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data
dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Terdapat pengaruh yang signifikan antara konseling apoteker terhadap kepuasan pasien (p = 0,006) dan antara
kualitas pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan pasien (p = 0,001). Mayoritas responden (98,9%) menyatakan puas
terhadap layanan yang diberikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa konseling yang efektif serta pelayanan
kefarmasian yang baik memiliki peran penting dalam meningkatkan kepuasan pasien.
Kesimpulan: Sebagian besar pasien merasa sangat puas terhadap konseling apoteker (86,3%) , menunjukkan bahwa
apoteker telah berusaha dengan baik dalam memberikan informasi obat secara jelas dan empatik. Sebanyak 88,4%
responden juga menilai kualitas pelayanan kefarmasian sangat baik , terutama pada aspek pengetahuan apoteker
tentang obat. Kepuasan pasien secara keseluruhan juga tinggi (88,4%) , dengan poin tertinggi pada pelayanan
informasi obat. Hasil uji Fisher's Exact Test < 0,005 menunjukkan bahwa konseling apoteker dan pelayanan
kefarmasian berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan pasien.