EFEKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (Carica Papaya L.) PADA MENCIT JANTAN DENGAN INDUKSI ASAM ASETAT

Latar Belakang: Nyeri adalah pengalaman sensorik tidak menyenangkan terkait dengan potensi
kerusakan jaringan, seperti peradangan, infeksi mikroba, atau kejang otot. Salah satu alternatif
analgesik herbal yang dapat digunakan adalah daun pepaya (Carica papaya L.)
Tujuan: Mengetahui efektivitas analgesik ekstrak etanol daun papaya (Carica Papaya L) pada
mencit dengan induksi asam asetat.
Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk menguji
efektivitas analgesik EEDP dalam etanol 70%, menggunakan 25 mencit yang dibagi menjadi lima
kelompok uji: k- (CMC Na), k+ (parasetamol 65 mg/kgBB), dan P1, P2, dan P3 (dosis EEDP 200
mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB), dengan induksi asam asetat 1%. Pengamatan
dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Data geliat kemudian dihitung untuk menentukan persentase
proteksi, dianalisis menggunakan SPSS dengan uji ANOVA, dilanjutkan dengan uji posthoc LSD.
Hasil: Rata rata geliat dari k- 129,6 geliat, k+ 54,4 geliat, P1 72,8 geliat, P2 63,4 geliat, dan P3 53,6
geliat. Hasil uji annova adalah <0,001 yang menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil uji LSD
menunjukkan ekstrak yang paling efektif adalah P3 (EEDP 600 mg/kgBB) dengan signifikansi 0,717
dan persentase proteksi 58,95%, tidak berbeda signifikan dengan kelompok k+ (parasetamol 65
mg/kgBB) dengan persentase proteksi 58,02%.
Kesimpulan: EEDP terbukti dapat digunakan sebagai analgesik. Persentase proteksi P3 58,95%, k+
58,02%, dan nilai signifikansi LSD sebesar 0,717, yang menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan dari k+ (parasetamol 65 mg/kgBB), yang digunakan sebagai kontrol positif. Ekstrak
analgesik yang paling efektif adalah EEDP dengan dosis 600 mg/kgBB.