UJI EFEKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK DAUN ALPUKAT MENTEGA (Persea americana Mill.) METODE ULTRASONIC PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)

Latar Belakang: Penggunaan obat herbal sebagai alternatif terapi nyeri semakin meningkat karena dianggap lebih aman dan terjangkau. Daun alpukat mentega (Persea americana Mill.) diketahui mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin yang berpotensi sebagai analgesik.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun alpukat mentega sebagai analgesik dengan metode ekstraksi Ultrasonic pada mencit putih jantan (Mus musculus) yang diinduksi asam asetat.
Metode: Simplisia diuji kadar airnya (4,44%) sebelum diekstraksi menggunakan etanol 70% dalam alat ultrasonik selama 30 menit, menghasilkan rendemen sebesar 14,42%. Skrining fitokimia menunjukkan ekstrak mengandung semua golongan senyawa yang diuji. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Sebanyak 20 ekor mencit dibagi dalam lima kelompok meliputi kontrol negatif CMC Na 0,5%, kontrol positif paracetamol 65 mg/kgBB, serta tiga kelompok perlakuan ekstrak daun alpukat mentega dengan dosis 50, 100, dan 150 mg/kgBB. Uji analgesik dilakukan menggunakan metode writhing test dan diamati jumlah geliat selama 60 menit.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun alpukat mentega memiliki aktivitas analgesik yang signifikan. Dosis 150 mg/kgBB menunjukkan efek paling kuat dalam menurunkan jumlah geliat, mendekati efektivitas paracetamol.
Kesimpulan: Kesimpulan, ekstrak etanol daun alpukat mentega efektif sebagai analgesik, dengan dosis 150 mg/kgBB memberikan efek terbaik. Penelitian ini mendukung potensi daun alpukat sebagai bahan dasar obat herbal analgesik yang layak dikembangkan lebih lanjut.