HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN RASIONALITAS SWAMEDIKASI PENGGUNAAN ANALGESIK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS dr. SOEBANDI

Latar Belakang: Nyeri merupakan salah satu keluhan yang paling sering dikeluhkan oleh pasien. Nyeri dapat menjadi suatu masalah jika rasa nyeri tersebut tidak segera diobati, sehingga penyakit menjadi berkepanjangan dan dapat merugikan penderita. Swamedikasi atau self-medication merupakan tindakan pengobatan yang sering dilkaukan untuk meringankan nyeri salah satunya dengan komsumsi obat analgesik. Pada kalangan pelajar, termasuk mahasiswa, gejala nyeri merupakan suatu masalah yang signifikan di tingkat global. Gejala nyeri yang sering muncul pada mahasiswa ialah nyeri gigi, nyeri sakit kepala, nyeri haid, serta nyeri akibat luka.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi penggunaan analgesik pada mahasiswa Universitas dr. Soebandi
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui link google form. Jumlah sampel penelitian ini yang digunakan 80 mahasiswa dan diambil dengan menggunakan teknik statified random sampling. Data dianalisis dengan uji statistik seperti uji korelasi rank spearman untuk menangalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai p-value sebesar 0,419 menunjukkan ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Hubungan ini cukup signifikan dan searah antara tingkat pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi penggunaan analgesik pada mahasiswa Universitas dr. Soebandi.
Kesimpulan: Terdapat hubungan dengan kategori cukup antara tingkat pengetahuan dengan rasionalitas swamedikasi penggunaan analgesik pada mahasiswa Universitas dr. Soebandi