UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI Oleum Ricini

Latar Belakang : Diare adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak, dan umumnya disebabkan oleh makanan terkontaminasi bakteri. Obat sintetis seperti Loperamid efektif, namun memiliki efek samping. Daun melinjo (Gnetum gnemon) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, dan saponin yang berpotensi sebagai antidiare.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun melinjo (Gnetum gnemon L) sebagai antidiare pada mencit putih jantan (Mus musculus) yang diinduksi oleum ricini.
Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan hewan uji mencit putih jantan (Mus musculus). Parameter yang akan diamati pada penelitian ini mencakup frekuensi diare, konsistensi feses, berat feses serta lama terjadinya diare. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 20 ekor. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (CMC Na 0,5%), Kelompok kontrol positif (Loperamid HCI 0,26 mg/KgBB) dan kelompok perlakuan (Dosis 150, 300 dan 600 mg/KgBB). Data dianalisis menggunakan Uji Post Hoct One Way Anova (p<0,05).
Hasil : Hasil pengamatan efektivitas antidiare esktrak daun melinjo pada dosis yang paling efektif adalah dosis 600 mg/KgBB dengan parameter rata-rata frekuensi diare sebanyak enam kali dengan rata-rata berat feses adalah 0,58 gram dengan konsistensi feses yang semakin membaik dari berair/berlendir menjadi normal pada menit ke-180 menit serta rata-rata lama terjadinya diare adalah 93,7 menit.
Kesimpulan : Ekstrak etanol daun melinjo (Gnetum gnemon L) memiliki aktivitas sebagai antidiare pada mencit putih jantan dengan dosis paling efektif adalah pada dosis 600 mg/kgBB serta perbedaan masing-masing dosis perlakuan berpengaruh terhadap antidiare terhadap tiap parameter yang diamati.