GAMBARAN PENGGUNAAN TERAPI COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) PADA PASIEN KANKER DENGAN BUDAYA PANDALUNGAN YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RS BALADHIKA HUSADA JEMBER

Latar Belakang : Kemoterapi merupakan salah satu tatalaksana pasien kanker dengan menggunakan antineoplastic untuk membunuh sel – sel dengan cara merusak DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Complementary and Alternative Medicine (CAM) seringkali digunakan masyarakat bersamaan dengan terapi konvensional tersebut. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan terapi Complementary and Alternative Medicine (CAM) pada pasien kanker dengan budaya Pandalungan yang menjalani kemoterapi di RS Baladhika Husada Jember. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Populasi penelitian ini sejumlah 211 orang, dengan jumlah sample 138 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa jumlah responden didominasi oleh perempuan sebanyak 107 orang (77,5%). Berdasarkan jenisnya, kanker yang paling banyak adalah kanker payudara sebanyak 73 orang (52.9%). Jenis CAM yang paling banyak digunakan adalah jamu (68.1%), dan sebanyak 109 orang (79%) tidak pernah mengkonsultasikan penggunaan CAM kepada tenaga medis. 59 responden (42.8%) mendapatkan informasi penggunaan CAM dari teman. Berdasarkan alasan penggunaannya, sebanyak 58 orang (42%) responden yakin dengan efektivitas herbal (CAM). Kesimpulan : Hampir seluruh responden menggunakan Complementary and Alternative Medicine (CAM) jenis jamu sebagai terapi pendamping selain medis dan kemoterapi, masyarakat Pandalungan masih memegang teguh tradisi dan kepercayaan lokal dan pengalaman dari orang lain.