FORMULASI DAN EVALUASI SIFAT FISIK LIP BALM EKSTRAK ETANOL DAUN BIDARA (Ziziphus mauritania)

Latar Belakang: Bibir merupakan bagian wajah yang sensitif dan rentan mengalami kekeringan akibat paparan sinar UV, udara kering, serta radikal bebas. Salah satu upaya perlindungan adalah penggunaan lip balm berbahan alami yang dinilai lebih aman. Daun bidara (Ziziphus mauritiana) diketahui mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berpotensi sebagai antioksidan dan pelembap alami. Penelitian ini bertujuan memformulasi lip balm dengan ekstrak etanol daun bidara serta mengevaluasi sifat fisik dan tingkat kesukaan panelis. Evaluasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, dan uji hedonik.
Tujuan: Untuk memformulasikan sediaan lip balm dengan ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritania) dan mengevaluasi sifat fisik (organolepik, homogenitas, pH, dan daya lekat) serta tingkat penerimaan konsumen melalui uji kesukaan.
Metode: Ekstraksi daun bidara (Ziziphus mauritania) menggunakan metode remaserasi dengan pelarut etanol 96%. Kosentrasi ekstrak menggunakan 3 variasi konsentrasi yaitu (1%, 2%, dan 3%). Beberapa tahap penelitian meliputi pembuatan ekstrak, pembuatan formulasi, dan uji sifat fisik terhadap hasil sediaan lip balm ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritania).
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa semua formula memiliki betuk semi padat, homogen, dan pH memenuhi syarat (5,8–6,3). Daya lekat meningkat seiring bertambahnya konsentrasi ekstrak, dengan F3 menunjukkan daya lekat tertinggi (29,60 detik). Uji hedonik menunjukkan F2 sebagai formula paling disukai berdasarkan tekstur dan warna, sedangkan F3 unggul pada aroma. Analisis statistik menunjukkan perbedaan signifikan antar formula terhadap sifat fisik dan tingkat kesukaan.
Kesimpulan: Ekstrak etanol daun bidara dapat diformulasikan menjadi lip balm dengan mutu fisik baik dan tingkat kesukaan tinggi, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai pelembap bibir berbahan alami dengan manfaat antioksidan.