GAMBARAN KEJADIAN SIFILIS PADA DONOR DARAH DI UNIT DONOR DARAH (UDD) PMI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2023

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat ditularkan melalui transfusi darah dari donor terinfeksi. Meskipun penularan melalui darah jarang terjadi karena skrining ketat, kasus reaktif tetap ditemukan di berbagai daerah. Pemeriksaan sifilis menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan transfusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian sifilis pada donor darah di UDD PMI Kabupaten Jember tahun 2023. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari UDD PMI Kabupaten Jember dengan identifikasi sifilis reaktif dan non reaktif pada darah donor selama bulan Januari-Desember Tahun 2023. Analisa data yang telah diperoleh di identifikasi dan di deskripsikan serta disajikan dalam bentuk tabel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Dari 460 sampel donor, 30–35% reaktif sifilis, didominasi usia produktif 17–35 tahun dan donor laki-laki. Donor baru menunjukkan angka reaktif lebih tinggi dibanding donor ulang. Hal ini mengindikasikan risiko lebih besar pada donor baru karena belum terpantau riwayat kesehatannya secara rutin. Dari 460 sampel, 30–35% donor reaktif sifilis, paling banyak pada usia 17–35 tahun. Donor laki-laki dan donor baru menunjukkan angka reaktif lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok usia produktif, laki-laki, dan donor baru berisiko lebih tinggi terkena sifilis dibanding kelompok lainnya.