UJI EFEKTIVITAS ANALGESIK INFUSA DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE HOT PLATE

Latar Belakang: Nyeri merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan yang sering diatasi dengan parasetamol, namun penggunaannya berisiko menimbulkan efek samping. Daun asam jawa (Tamarindus indica L.) mengandung senyawa aktif seperti flavonoid yang berpotensi sebagai analgesik alami melalui mekanisme penghambatan prostaglandin. Tujuan: Mengetahui efektivitas analgesik infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) dalam mengurangi rasa nyeri (analgesik) pada mencit putih jantan dengan metode hot plate. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan hewan coba mencit jantan putih yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan. Tiga kelompok diberi infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20%. Pembuatan Infusa daun asam jawa, efektivitas ditentukan melalui persentase proteksi. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD pada tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil: Kelompok kontrol negatif memiliki rata- rata waktu respon nyeri 249,2 ± 30,03, sedangkan kelompok kontrol positif 127 ± 21,09. Infusa daun asam jawa menurunkan waktu respon secara bertahap sesuai peningkatan konsentrasi: 148 ± 10,95 (5%), 121,2 ± 9,88 (10%), dan 64,6 ± 10,28 (20%). Persentase proteksi tertinggi diperoleh pada
infusa 20% (74,07%), diikuti infusa 10% (51,36%), parasetamol (49,03%), dan infusa 5% (40,60%). Hasil ANOVA signifikan (p = 0,000), dengan uji LSD menunjukkan bahwa konsentrasi 10% sebanding dengan parasetamol, namun 20% paling efektif secara signifikan. Kesimpulan: Infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) efektif sebagai analgesik terhadap mencit jantan berdasarkan uji hot plate. Konsentrasi 20% menunjukkan efek analgesik paling tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok lainnya.