HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARKAT TERKAIT TINDAKAN SWAMEDIKASI GASTRITIS DI KELURAHAN JEMBER LOR

Latar Belakang: Gastritis adalah peradangan pada lambung akibat iritasi atau infeksi, dan dikenal
secara umum sebagai penyakit maag. Gastritis termasuk penyakit yang dapat ditangani melalui
swamedikasi, yaitu pengobatan mandiri tanpa resep atau saran dokter. Jika dilakukan dengan
benar, swamedikasi dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun, penggunaan yang
tidak tepat berisiko menimbulkan efek samping. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang
dilakukan peneliti pada masyarakat diwilayah Kelurahan Jember Lor, diperoleh informasi bahwa
dari 10 yang diwawancarai, sebanyak 6 orang (60%) menyatakan pernah mengalami gastritis.
Temuan ini menunjukkan bahwa gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup
sering dialami oleh masyarakat Kelurahan Jember Lor
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat
terkait tindakan swamedikasi gastritis di Kelurahan Jember Lor.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasional, yang bertujuan
memperoleh data melalui pengamatan langsung. Desain yang digunakan adalah cross-sectional.
Populasi dalam penelitian ini masyarakay yang tinggal di Kelurahan Jember Lor dengan rentang
usia 20-29 Pengambilan sampel dilakukan menggunakan rumus slovin dan mendapatkan hasil 100
sampel.
Hasil: Sebagian besar responden berada pada rentang usia 20-24 tahun (62%), sebagian besar
responden memiliki jenis kelamin perempuan (67%), tingkat pekerjaan yang paling banyak adalah
mahasiswa (34%), dan sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SMA (71%).
Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Kelurahan Jember Lor memiliki
tingkat pengetahuan yang tinggi (60%), dan sebagian besar besar masyarakat Kelurahan Jember
Lor memiliki perilaku yang baik (72%) dan Berdasarkan uji korelasi Spearman, diperoleh nilai
signifikansi 0,001 dan koefisien korelasi sebesar 0,341 dengan arah hubungan positif.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara tingkat
pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait tindakan swamedikasi gastritis di kelurahan Jember
Lor.