PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL 50% DAN 96% BIJI KACANG HIJAU (Vigna radiata) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli

Latar Belakang: Bakteri Escherichia coli bertransmisi ke usus melalui mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi, menjadi patogen yang disebabkan oleh populasi yang berlebihan dari bakteri Escherichia coli di usus. Penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Escherichia coli umumnya dapat diobati menggunakan antibiotik. Di sisi lain, resistensi antibiotik terus meningkat, sehingga dikembangkanlah alternatif lain seperti pemanfaatan tumbuhan yaitu biji kacang hijau (Vigna radiata).
Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan daya hambat ekstrak etanol 50% dan 96% biji kacang hijau (Vigna radiata) terhadap bakteri Escherichia coli.
Metode: Metode penelitian kuantitatif dan jenis penelitian yaitu eksperimental laboratorium dengan pengamatan secara langsung pada 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negative, dan konsentrasi ekstrak. Metode ekstraksi yang digunakan Ultrasonic Assisted Extraction (UAE), menggunakan pelarut etanol 50% dan 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode uji tabung. Aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran.
Hasil: Kedua ekstrak mengandung senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Ekstrak etanol 50% dengan konsentrasi 40% dan 75% memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli yang lebih besar dengan rata rata zona hambat berturut turut sebesar 23,39 ±0,23 mm; 25,82±0,47 mm, sedangkan pada ekstrak etanol 96% rata rata diameter zona hambat berturut turut sebesar 20,15±0,84 mm; 21,82±0,53 mm. Perbedaan aktivitas antibakteri diduga disebabkan oleh perbedaan polaritas pelarut yang dimiliki oleh kedua pelarut, Dimana etanol 50% merupakan pelarut yang lebih polar dibandingkan etanol 96%.
Kesimpulan: Ekstrak etanol 50% dan 96% biji kacang hijau memiliki aktivitas penghambatan yang lebih kuat terhadap pertumbuhan Escherichia coli dibandingkan dengan ekstrak etanol 96%, pada konsentrasi ekstrak yang sama. Perbedaan ini signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 95%.