PENGARUH BALANCE EXERCISE PADA LANSIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO JATUH DI WISMA FLAMBOYAN UPT PSTW BONDOWOSO

Pendahuluan : Pada lansia terjadi penurunan fisiologis sistem muskuloskeletal, yaitu penurunan jumlah dan ukuran otot, sehingga terjadi penurunan kekuatan otot salah satunya pada ektremitas bawah, ketahanan, serta terbatasnya rentang gerak yang menyebabkan gangguan keseimbangan sehingga menyebabkan jatuh pada lansia. Balance exercise dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi risiko jatuh pada lansia.Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh balance exercise terhadap penurunan risiko jatuh pada lansia. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan alat ukur Times Up to Go Test (TUGT) dan Berg Balance Scale (BBS). Hasil: Pengkajian pada Ny. U, yaitu memiliki riwayat jatuh, adanya penggunaan tongkat dan tampa rentang gerak ektremitas sinistra terbatas. Masalah kperawatan risiko jatuh. Intervensi dan implementasi keperawatan dilakukan selama 7 hari. Berdasarkan hasil yang diperoleh didapatkan skor menurun menjadi 22 detik (risiko jatuh sedang) pada hari ke 7. Sedangkan pada pemeriksaan keseimbangan Berg Balance Scale (BBS) menjadi 25 (risiko jatuh sedang). Diskusi : Pemberian terapi balance exercise memberikan gambaran bahwa terapi ini merupakan komplemnter yang dapat menurunkan tingkat risiko jatuh pada lansia. Balance exercise merupakan latihan yang dapat memperkuat otot-otot kaki dan inti tubuh yang merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan. Latihan ini juga dapat meningkatkan koordinasi antar otot yang memungkinkan tubuh merespon perubahan posisi lebih cepat dan mencegah terjadinya jatuh.