PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI KELUARGA TENTANG FREE ACTIVE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PENURUNAN NYERI PADA PASIEN FROZEN SHOULDER

Pendahuluan: Frozen shoulder (adhesive capsulitis) merupakan gangguan muskuloskeletal dengan nyeri kronis dan keterbatasan gerak bahu akibat peradangan kapsul sendi, yang menimbulkan fibrosis, kekakuan, dan nyeri mekanis. Kondisi ini lebih berat pada pasien dengan diabetes mellitus dan hipertensi. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Edukasi Keluarga tentang Free Active Exercise dan Penerapan Terapi Free Active Exercise terhadap Peningkatan Dukungan Keluarga dan Penurunan Nyeri Pada Pasien Frozen Shoulder di Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat. Metode: Karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus (case study) pada 1 responden dengan diagnosis frozen shoulder (dextra dan sinistra). Intervensi yang diberikan berupa free active exercise selama 15–20 menit, dilakukan 2 kali sehari. Tingkat nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), sedangkan dukungan keluarga dinilai melalui kuesioner Family Support. Hasil: Sebelum diberikan edukasi free active exercise, dukungan keluarga termasuk dalam kategori sedang dan setelah diberikan edukasi, dukungan keluarga meningkat dengan kategori baik. Kemudian untuk penilaian tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan free active exercise mengalami penurunan tingkat nyeri selama 4 kali pertemuan yaitu dengan penurunan 3 skor dari skor 5 (nyeri sedang) menajdi skor 3 (nyeri ringan). Diskusi: Terapi free active exercise efektif mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas bahu pada pasien frozen shoulder, terutama setelah minggu kedua hingga keempat. Latihan konsisten 15–20 menit, 2–3 kali sehari, disertai dukungan keluarga yang optimal dapat memaksimalkan hasil terapi.