DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL 60% DAN 96% BIJI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli

Agustina, Salsabilla Natza (2025) DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL 60% DAN 96% BIJI KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[thumbnail of Abstrak Salsabilla.pdf] Text
Abstrak Salsabilla.pdf

Download (280kB)

Abstract

Latar Belakang: Diare adalah penyakit yang menimbulkan adanya tanda perubahan pada feses dan bertambahnya frekuensi BAB (buang air besar) lebih dari 3 kali dalam satu hari. Penyakit infeksi diare di Indonesia sering diakibatkan oleh bakteri Escherichia coli. Escherichia coli berkembang dalam jumlah besar di dalam usus manusia untuk membantu sistem pencernaan manusia serta melindungi dari bakteri patogen.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya hambat ekstrak etanol 60% dan 96% biji kacang hijau (Vigna radiata) terhadap bakteri Escherichia coli.
Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimental laboratorium dengan tujuan mengetahui aktivitas antibakteri menggunakan ekstrak biji kacang hijau (Vigna radiata) terhadap bakteri Escherichia coli.
Hasil: Ekstrak etanol 96% biji kacang hijau memiliki rendemen yang lebih tinggi (13,12%) dibandingkan ekstrak etanol 60% (9,92%). Hal ini disebabkan senyawa-senyawa dalam biji kacang hijau dalam etanol 96% yang konsentrasinya lebih tinggi. Uji kadar air biji kacang hijau mendapatkan hasil 5% yang berarti memenuhi persyaratan kadar air yaitu ≥10%. Ekstrak etanol 60% dan ekstrak etanol 96% sama-sama mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan terpenoid. Kedua ekstrak etanol sama-sama tidak mengandung steroid. Ekstrak etanol 96% dengan konsentrasi 30% dan 40% memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli yang lebih besar dengan rata-rata zona hambat berturut-turut sebesar 23,37±0,25 dan 24,49±0,22 mm, sedangkan pada ekstrak etanol 60% rata-rata diameter zona hambat berturut-turut sebesar 20,37±0,42 mm dan 22,39±0,21mm. Perbedan aktivitas antibakteri diduga disebabkan oleh perbedaan polaritas yang dimiliki oleh kedua pelarut. Analisis statistik menggunakan uji non-parametrik Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji Post Hoc Mann Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antar dua faktor (konsentrasi etanol 60% dan konsentrasi etanol 96%) terhadap zona hambat (p-value 0,05).
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 60% dan 96% biji kacang hijau mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan terpenoid. Kedua ekstrak etanol sama-sama tidak menganduk steroid. Kedua ekstrak tersebut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli, dengan perbedaan aktivitas yang signifikan antara ekstrak etanol 60% dan 96%.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 27 Oct 2025 04:28
Last Modified: 27 Oct 2025 04:28
URI: http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2541

Actions (login required)

View Item
View Item