EFEKTIFITAS INSTRUMEN STANDARDIZER SWALLOWING ASSESSMENT TERHADAP DETEKSI DISFAGIA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN NEUROLOGI DI RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Latar Belakang : Disfagia merupakan kondisi klinis yang ditandai dengan adanya rasa tidak nyaman saat menelan ataupun adanya kesulitan saat menelan yang mana bisa terjadi sesaat setelah mengalami serangan stroke baik akibat stroke iskemik, stroke perdarahan, maupun stroke hipotensif. Tujuan : Mengetahui efektifitas instrumen standardizer swallowing assessment terhadap deteksi dini disfagia pada pasien stroke dengan gangguan neurologi di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo. Metode : Teknik pengumpulan data dalam studi kasus ini menggunakan instrumen SSA (Standardizer Swallowing Assesment). Hasil : Hasil bahwa Tn.S mampu minum air putih 50ml dalam waktu kurang dari 20 detik tanpa tersedak ataupun batuk sehingga teridentifikasi disfagia negatif dengan fungsi menelan normal, sedangkan pada Tn. M tidak mampu minum air putih 50ml dalam waktu kurang dari 20 detik dan pasien tersedak ataupun batuk sehingga teridentifikasi disfagia positif dengan gangguan menelan pasien tidak mampu menelan cairan. Tn M membutuhkan latihan menelan dan kolaborasi dengan dokter, lakukan pemasangan NGT jika perlu. Kesimpulan : Hasil dari penelitian yang dilakukan pada pasien stroke dengan gangguan neurologis diperoleh hasil bahwa instrumen SSA cukup efektif dalam screening dini disfagia. Terbukti dari 2 responden yang di screening dengan instrumen SSA didapatkan 1 pasien terindentifikasi disfagia (gangguan menelan).