HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA TODDLER DI TPMB “S” GLADAK PAKEM

Latar belakang: Perkembangan motorik kasar anak usia toddler (12–36 bulan) mencakup kemampuan menggunakan otot besar seperti berjalan, berlari, melompat, melempar, hingga menjaga keseimbangan. hasil studi pendahuluan di PMB Suharti Gladak Pakem menunjukkan bahwa sekitar 10 anak di antaranya . 30% normal, dan 50% mengalami suspek. 20% untestable Keterlambatan ini ditandai dengan anak yang belum mampu berjalan stabil, kesulitan berlari, atau belum mampu melakukan Gerakan melempar dan melompat sesuai tahap perkembangannya. Kemampuan ini sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Pola asuh otoriter, di mana orang tua terlalu mengatur dan membatasi anak, dapat menghambat kebebasan anak untuk bergerak dan bereksplorasi, yang penting bagi perkembangan motorik kasar. Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan motorik kasar anak usia toddler di TPMB “S” Gladak Pakem.. Metode: Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 57 anak dari 74 anak dengan menggunakan teknik random sampling, dan analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut Hasil: penelitian menunjukkan nilai p = 0,000 (<0,05), menandakan terdapat hubungan signifikan antara pola asuh dan perkembangan motorik kasar, dengan nilai KK = 0,53 yang tergolong hubungan sedang.. Kesimpulan:. pola asuh orang tua berhubungan dengan perkembangan motorik kasar anak usia toddler. Saran: orang tua memahami pentingnya memberi kebebasan bergerak dan stimulasi sesuai usia anak untuk mendukung perkembangan optimal.