PENERAPAN TERAPI JALAN TANDEM UNTUK MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI UPT PSTW BONDOWOSO

Latar belakang: Lansia mengalami gangguan keseimbangan postural akibat adanya penurunan kekuatan otot dan stamina yang meningkatkan risiko jatuh lansia. Salah satu latihan aktifitas fisik untuk mempertahankan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh yang dapat dilakukan adalah latihan jalan tandem. Tujuan: menganalisis bagaimana pengaruh terapi jalan tandem untuk menurunkan risiko jatuh pada lansia di UPT PSTW Bondowoso. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan memberikan asuhan keperawatan gerontik dan observasi pada Lansia dengan risiko jatuh yang diberikan terapi jalan tandem. Pembahasan: Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan hasil Time Up and Go Test adalah >30 detik dengan interpretasi risiko jatuh tinggi. Intervensi terapi jalan tandem diberikan sebanyak 3x dalam seminggu yang dilakukan selama 2 minggu. Setelah dilakukan intervensi jalan tandem diukur kembali dengan TUGT, hasil evaluasi terdapat penurunan hasil TUGT yaitu menjadi 22 detik dengan interpretasi risiko jatuh sedang. Kesimpulan: Adanya pengaruh terapi jalan tandem dengan penurunan risiko jatuh. Saran: lansia dengan risiko jatuh dapat diberikan terapi jalan tandem secara rutin untuk menurunkan risiko jatuh di UPT PSTW Bondowoso.