Imamah, Tsamarotu Qolbi (2025) PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans DENGAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN BELUNTAS (Puchea indica) DAN DAUN NILAM (Pogostemon cablin). Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.
Abstrak Tsamarotu Qolbi.pdf
Download (1MB)
Abstract
Pendahuluan: Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri yang paling sering menyebabkan karies gigi. World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa 60-90% anak di seluruh dunia menderita karies (World Health Organization, 2020). Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS), gigi berlubang, rusak ataupun sakit adalah masalah yang paling umum di Indonesia (45,3%). Ekstrak daun beluntas (Pluchea indica) dan daun nilam (Pogostemon cablin) dapat menjadi salah satu alternatif pengobatan dari bahan alam yang berfungsi sebagai antibakteri.
Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan kemampuan ekstrak tunggal daun beluntas (Pluchea indica), ekstrak tunggal daun nilam (Pogostemon cablin) dan kombinasi ekstrak daun beluntas (Pluchea indica), ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
Metode: Ekstrak daun beluntas dan daun nilam diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan motode uji tabung. Aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran.
Hasil: Ekstrak daun beluntas dan daun nilam positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, polifenol, steroid dan negatif senyawa terpenoid. Konsentrasi 25% ekstrak tunggal daun beluntas; daun nilam dan kombinasi ekstrak menghasilkan diameter zona hambat berturut
turut sebesar 7,80±0,55 mm; 6,01±0,40 mm; 8,98±0,32 mm. Pada ekstrak konsentraksi 50% daun beluntas; daun nilam dan kombinasi ekstrak menghasilkan diameter zona hambat berturut turut sebesar sebesar 9,77±0,43 mm; 7,28±0,28 mm; 11,18±0,28 mm. Dari hasil rata rata zona hambat ekstrak konsentrasi 25% dan 50% tergolong dalam kategori sedang, sedangkan untuk kontrol positif (K+) termasuk kedalam kategori kuat dengan rata rata zona hambat sebesar 12,55±0,10 mm dan pada kontrol negatif (K--) tidak ada zona hambat yang terbentuk.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji antibakteri, menunjukkan bahwa antara ekstrak tunggal dan kombinasi ekstrak daun beluntas dan daun nilam pada konsentrasi 25% dan 50% terdapat perbedaan yang signifikan dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 03:36 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 03:36 |
| URI: | http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2574 |
