PEMBERIAN TERAPI INHALASI AROMA LAVENDER DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI AKUT IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUANG TERATAI RSUD dr. HARYOTO

Pendahuluan : Tindakan operasi SC dapat menyebabkan nyeri serta mengubah kontinuitas jaringan akibat pembedahan. Terapi non farmakologis untuk menurunkan nyeri ibu pasca melahirkan salah satunya adalah aromaterapi bunga lavender dan pernapasan dalam (slow deep breathing). Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh terapi inhalasi aroma lavender dan teknik pernapasan dalam yang lambat terhadap pengurangan intensitas nyeri akut pada ibu setelah menjalani sectio caesarea. Metode : Metode karya tulis ilmiah ini menggunakan case study dengan pendekatan proses asuhan keperawatan, yang melibatkan dua responden ibu post sectio caesarea, yang memilki diagnosis keperawatan nyeri akut. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi skala penilaian numeric, serta standar operasional prosedur (SOP) untuk aromaterapi lavender dan slow deep breathing. Hasil : Pemberian intervensi ini dilaksanakan post 6 jam dari pemberian analgesic dan didapatkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri kedua responden sebelum dan sesudah intervensi, yaitu Ny.H dari skala nyeri 5 menjadi 0 dan NyA dari skala nyeri 6 menjadi 1, dengan rata-rata penurunan skala nyeri 1,67 setiap harinya. Diskusi : Aromaterapi lavender memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi rasa nyeri, ketika aromaterapi dihirup akan masuk dalam sistem limbik dan otal. Sistem limbik berperan sebagai pusat yang mengatur berbagai emosi seperti nyeri. Slow deep breathing mampu meredekan rasa nyeri pada pasien. Dengan melakukan latihan pernapasan dan teknik relaksasi, dapat menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernapasan, detak jantung, serta mengurangi ketegangan otot. Hal ini akan membantu memutus siklus nyeri yang terjadi pada pasien. Saran : Pemberian intervensi ini dapat diadopsi oleh tenaga kesehatan kepada pasien dengan nyeri akut.