PENGARUH PEMBERIAN TERAPI STRETCHING UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PRAKTIK KLINIK PADA MAHASISWA PROFESI NERS

Latar belakang : Kelelahan praktik klinik dapat diartikan sebagai suatu mekanisme perlindungan
tubuh supaya tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat
maka di berikan terapi Stretching atau peregangan adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang massa
otot tertentu sengaja dipanjangkan secara maksimal untuk dapat meningkatkan fleksibilitas yang
dirasakan oleh otot. Tujuan : Menganalisis perbedaan tingkat kelelahan kerja mahasiswa profesi
ners sebelum dan sesudah diberikan terapi stretching. Metode : Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif. Menggunkan metode quasi eksperimental dengan desain pre post
tes one group dengan 30 responden di berikan kuesioner fategue asessmen scale sebanyak 10
pertanyaan, dengan menggunkan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil : diketahui bahwa terdapat
29 responden (96,7%) yang mengalami peningkatan skor kelelahan kerja setelah intervensi (post -
test > pre-test), dengan nilai mean rank sebesar 16,00 dan total rank 464,00. Hanya terdapat 1
responden (3,3%) yang mengalami penurunan skor (post-test < pre-test), dengan mean rank sebesar
1,00 dan total rank 1,00. Tidak ditemukan data yang memiliki nilai yang sama antara pre -test dan
post-test (ties = 0). menunjukkan nilai Z = -4.773 dengan nilai signifikansi p = 0.000 (p < 0.0 5).
Kesimpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat kelelahan kerja sebelum dan sesudah
diberikan intervensi terapi stretching.