STUDI KASUS PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA Tn. S DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RSJ MENUR SURABAYA

Pendahuluan : Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteaksi dengan orang lain disekitarnya (Damaiyanti, 2022). Pengaplikasian komunikasi terapeutik bertujuan untuk menciptakan ikatan yang baik antara perawat dan klien. Komunikasi terapeutik juga meningkatkan rasa percaya antara klien dan perawat. Dengan pengaplikasian komunikasi terapeutik yang baik dan benar akan membantu perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dan membuat klien berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya (Herawati, 2022). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa adakah pengaruh penerapan komunikasi terapeutik. Metode : penelitian ini menggunakan desain studi kasus yang dilakukan di RSJ Menur Surabaya. Subyek penelitian adalah pasien dengan masalah isolasi sosial. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan Analisa dokumentasi. Hasil : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 hari perawat maka di dapatkan pasien mampu membina hubungan saling percaya dengan menunjukkan ekspresi dan respon yang baik. Pasien dapat menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Selama berkomunikasi, terdapat kontak mata dan respon yang baik. Kesimpulan : didapatkan hasil kemampuan pasien dengan isolasi sosial disbanding sebelum dilakukan intervensi keperawatan. Komunikasi terapeutik yang baik dapat mendorong pasien lebih kooperatif.