PENANGANAN CEDERA OTAK BERAT PADA ANAK: STUDI KASUS KEGAWATDARURATAN PASIEN AN. C DI SALAH SATU IGD RUMAH SAKIT BONDOWOSO

Latar Belakang: Cedera otak berat (COB) pada anak merupakan kondisi yang memerlukan penanganan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan otak sekunder. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada seorang pasien anak perempuan usia 8 tahun dengan diagnosa COB yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan telaah rekam medis. Hasil: Pasien datang dalam kondisi sopor (GCS E2V2M5), dengan anisokor, dan muntah >3x. Intervensi keperawatan meliputi pemeriksaan neurologis dan tanda vital, pemberian oksigen nasal kanul 4 lpm, posisi semifowler, infus Ringer Laktat 1000 cc/24 jam, serta pemberian injeksi ondansetron dan santagesik. Setelah 6 jam, terjadi perbaikan saturasi oksigen dari 94% menjadi 98%, dan stabilisasi tekanan darah serta frekuensi napas, meskipun GCS tetap sama. Pembahasan: Intervensi awal yang tepat berperan penting dalam mencegah perburukan kondisi pasien COB. Namun, keterbatasan fasilitas seperti tidak adanya alat pemantauan ICP dan TCD di IGD menjadi hambatan. Diperlukan SOP khusus untuk penanganan COB pada anak.