PENGARUH TERAPI PUZZLE TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI UPT PSTW BANYUWANGI

Latar Belakang : Seiring bertambahnya usia, lansia rentan mengalami penurunan fungsi kognitif yang memengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Kondisi ini dapat menurunkan kemandirian dan kualitas hidup lansia, sehingga perlu perhatian dan penanganan sejak dini. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi puzzle terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan demensia. Metode : Penelitian ini menggunakan studi kasus menggunakan 2 variabel dependen dan independent dengan variabel dependen penelitian ini yaitu fungsi kognitif, variabel independent dalam penelitian ini yaitu terapi puzzle. Intervensi terapi puzzle dilakukan selama 4 hari durasi 15-30 menit pada saat pagi hari. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan format MMSE (Mini Mental State Examination). Hasil : Pada tanggal 11 November 2024 sebelum dilakukan intervensi, skor MMSE menunjukkan angka 13 (sedang), dengan rincian nilai pada indikator orientasi sebesar 1 poin, registrasi 3 poin, mengingat 3 poin, dan bahasa 6 poin. Setelah diberikan intervensi berupa terapi puzzle, pada tanggal 14 november 2024 dilakukan post test dengan skor MMSE meningkat menjadi 16 (sedang). Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi puzzle mampu meningkatkan fungsi kognitif lansia dengan demensia.