Mawaddah, Amalia (2025) ASUHAN KEPERAWATAN TERAPI DEEP BREATHING EXERCISE UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RUANG BROMO RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.
abstrak perpus amalia mawaddah.pdf
Download (399kB)
Abstract
Pendahuluan : Tindakan post op fraktur dapat menyebabkan nyeri serta mengubah kontinuitas jaringan akibat pembedahan. Terapi non farmakologis untuk menurunkan nyeri pada pasien post op fraktur salah satunya adalah terapi deep breathing exercise. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh terapi deep breathing exercise terhadap pengurangan intensitas nyeri akut pada pasien post op fraktur. Metode: Karya ilmiah akhir ini menggunakan case study dengan pendekatan proses asuhan keperawatan, yang melibatkan dua responden pasien post fraktur yang memilki diagnosis keperawatan nyeri akut. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi skala penilaian numeric, serta standar operasional prosedur (SOP) untuk terapi deep breathing exercise. Hasil :Pemberian intervensi ini dilaksanakan post 6-8 jam dari pemberian analgesic dan didapatkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri kedua pasien, dengan rata-rata penurunan skala nyeri Tn.H sebelum diberikan intervensi adalah 3,67 (nyeri sedang) dan setelah diberikan intervensi 2,3 (nyeri sedang). Sdr.A sebelum diberikan intervensi adalah 4,67 (nyeri sedang) dan setelah diberikan intervensi 2,6 (nyeri ringan). Diskusi : Terapi deep breathing exercise memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi rasa nyeri, karena teknik deep breathing exercise mampu merangsang tubuh untuk melepaskan opioid endogen yaitu endorphin dan enkafalin. Hormon endorphin merupakan substansi sejenis morfin yang berfungsi sebagai penghambat transmisi impuls nyeri ke otak. Sehingga pada saat neuron nyeri mengirimkan sinyal ke otak, terjadi sinapsis antara neuron perifer dan neuron yang menuju otak tempat seharusnya subtansi p akan menghasilkan impuls. Pada saat tersebut endorphin akan memblokir lepasnya substansi p dari neuron sensorik, sehingga sensasi nyeri menjadi berkurang. Oleh karena itu, intervensi deep breathing exercise ini memiliki peluang besar sebagai salah satu metode non farmakologi untuk mengurangi nyeri pada pasien post op fraktur.
| Item Type: | Monograph (Technical Report) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
| Date Deposited: | 31 Oct 2025 06:17 |
| Last Modified: | 31 Oct 2025 06:17 |
| URI: | http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2618 |
