PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT TK III BALADHIKA HUSADA JEMBER

Rachmatullah, Arif (2025) PENGARUH TEKNIK RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG TERATAI RUMAH SAKIT TK III BALADHIKA HUSADA JEMBER. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

[thumbnail of Abstrak Arif.pdf] Text
Abstrak Arif.pdf

Download (1MB)

Abstract

Introduction: Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular dimana kondisi pembuluh darah mengalami peningkatan tekanan yang persisten. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi yang menetap, dengan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Hipertesi tidak hanya ditandai oleh peningkatan tekanan darah, tetapi juga sering disertai dengan keluhan fisik seperti sakit kepala, nyeri dada, dan ketegangan otot, yang dapat menimbulkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien. Nyeri yang dirasakan oleh pasien hipertensi bisa disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang memicu vasokonstriksi dan peningkatan kerja jantung, serta faktor psikologis seperti stress dan kecemasan. Nyeri akut merupakan diagnosa keperawatan yang ditegakkan saat pasien mengalami kejadian sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan yang berlangsung lebih dari tiga bulan. Dalam pelaksanaan terapi terdapat dua jenis terapi diantaranya Farmakologis dan non farmakologis (Rahman et al, 2021). Salah satu terapi farmakologis dengan obat opioid narkotik, non- opioid/ NSAID (Nonsteroid Anti Inflammatory Drugs), sedangkan tindakan non farmakologis dapat menggunakan teknik relaksasi nyeri. Teknik relaksasi terbukti efektif untuk menurunkan skala nyeri pada pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut atau kronis. Salah satu teknik relaksasi yang dapat dilakukan pada pasien nyeri yaitu teknik relaksasi Benson, relakasi benson merupakan pengembangan respons relaksasi yang melibatkan keyakinan pasien (Rasubala & Kumaat, 2017). Fokus relaksasi Benson adalah pada pengungkapan kalimat tertentu secara berulang-ulang dengan irama teratur serta sikap pasrah. Kata-kata dalam terapi yang digunakan bisa berupa nama Tuhan atau kata yang dapat menenangkan pasien (Sri Sat & Untar, R., 2020). Metode: desain penelitian kuantitatif case study dengan
x
pendekatan proses asuhan keperawatan. Sampel penelitian fokus kepada satu objek yang diangkat sebagai kasus di ruang Teratai Rumah Sakit Baladhika Husada Jember. Hasil: Asuhan Keperawatan yang dilakukan meliputi pengkajian, analisa data, intervensi, implementasi dan evaluasi dengan diagnosa keperawatan utama Nyeri Akut. Setelah diberikan Intervensi Relaksasi benson Hasil evaluasi hari kedua pada Ny B didapatkan hasil pengkajian TD=160/100MmHg, Nadi=100x/mnt, Suhu= 36.50C, RR= 20.x/mnt, Skala nyeri 4. Analisa diskusi: tehnik relaksasi benson ini merupakan intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah gangguan rasa nyaman nyeri, yang mudah diterapkan dan tidak membutuhkan biaya terutama dengan diagnosa medis hipertensi. Kesimpulan: intervensi teknik relaksasi benson untuk menurunkan keluhan nyeri dapat diberikan pada pasien dengan kondisi nyeri.Teknik relaksasi benson merupakan gabungan dari teknik relaksasi nafas dalam dengan unsur keyakinan.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 31 Oct 2025 07:59
Last Modified: 31 Oct 2025 07:59
URI: http://repo.uds.ac.id/id/eprint/2623

Actions (login required)

View Item
View Item