PEMBERIAN TERAPI PSIKORELIGIUS MEMBACA AL-FATIHAH TERHADAP TANDA DAN GEJALA HALUSINASI PADA PASIEN DENGAN SKIZOFRENIA

Latar Belakang: Halusinasi dicirikan sebagai pengalaman seperti persepsi yang tidak memiliki rangsangan eksternal dari organ sensorik yang diperlukan tetapi memiliki kejelasan dan dampak dari persepsi nyata. Penderita halusinasi dapat mengalami dampak fisik seperti histeris, lemah, sulit menyelesaikan tugas, ketakutan ekstrem, dan pikiran negatif. Mereka juga bisa kehilangan kendali diri, mengalami serangan panik, serta berpotensi melakukan tindakan berbahaya seperti merusak lingkungan, membunuh, atau bunuh diri. Tujuan: Menganalisis pemberian terapi psikoreligius membaca Al-Fatihah terhadap tanda dan gejala halusinasi pada pasien dengan skizofrenia. Metode: Penelitian kasus ini menggunakan desain studi kasus/ case report dengan metode pre-post test yang dilengkapi dengan daily assessment method. Penelitian ini menggunakan 1 subyek penelitian yaitu Ny. N dengan diagnosa keperawatan halusinasi. Kriteria inklusi pasien yang mengalami halusinasi, beragama Islam dan dapat membaca Al-Fatihah dan dalam kondisi yang stabil. Kriteria eksklusi pasien tidak kooperatif dan tidak bersedia menjadi responden. Membaca Al-Fatihah dilakukan selama 6 hari, 1 kali pemberian per hari dengan tempo lambat <60 ketukan per menit. Analisis penelitian menunjukkan bahwa membaca Al-Fatihah dengan tempo lambat bukan hanya memberikan efek spiritual, tetapi juga fisiologis dan neuropsikologis yang nyata, menciptakan kondisi tenang, dan fokus serta mengurangi tanda dan gejala halusinasi. Hasil: Setelah dilakukan intervensi didapatkan hasil lembar observasi tanda dan gejala menunjukkan penurunan tanda dan gejala yang awalnya skor 5 menjadi skor 1. Kesimpulan: Setelah dilakukan intervensi terapi psikoreligius berupa membaca Al-Fatihah, terjadi penurunan tanda dan gejala halusinasi pada pasien.