EFEKTIVITAS ANTIDIBETES EKSTRAK KULIT MELINJO (Gnetum gnemon L.) MENGGUNAKAN METODE UAE PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Latar Belakang: Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan prevalensi tinggi di Indonesia, yang memerlukan penanganan efektif dan aman. Ekstrak kulit buah melinjo (Gnetum gnemon L.) diduga memiliki potensi antidiabetes karena kandungan senyawa fitokimia seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) digunakan untuk memperoleh ekstrak dengan kandungan bioaktif optimal.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol kulit buah melinjo hasil ekstraksi UAE sebagai agen antidiabetes pada mencit jantan yang diinduksi aloksan.
Metode: Ekstrak kulit melinjo diberikan secara oral pada dosis 200, 250, dan 300 mg/kg berat badan selama 14 hari pada mencit jantan yang diinduksi aloksan. Kadar glukosa darah diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan glucometer. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif dalam ekstrak. Data dianalisis menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test.
Hasil: Dosis 200 mg/kgBB menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan sebesar 68,86%, mendekati penurunan pada kelompok kontrol positif metformin sebesar 70,82%. Penurunan kadar glukosa darah pada dosis ini menunjukkan signifikansi statistik dengan nilai p < 0,001 dan efek besar (Cohen’s d = 1,381). Skrining fitokimia menunjukkan keberadaan flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid sebagai senyawa bioaktif.
Kesimpulan: Ekstrak etanol kulit buah melinjo yang diperoleh melalui metode UAE memiliki efektivitas yang signifikan dalam menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang diinduksi aloksan dan berpotensi sebagai agen antidiabetes alternatif berbasis bahan alam.