PENGARUH EKSTRAK DAUN PAPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENINGKATAN NILAI ERITROSIT PADA TIKUS (Rattus novergicus) MODEL ANEMIA

Anemia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin
dalam sel darah merah. Sel darah merah yang biasa dikenal dengan eritrosit, adalah sel
darah yang mengandung hemoglobin. Daun pepaya mengandung beragam senyawa
bioaktif, termasuk flavonol, steroid, saponin, tanin, triterpenoid, alkaloid, enzim
papain, karpanin, vitamin C, dan vitamin E. Flavonoid, saponin, tanin, dan vitamin C
yang terkandung dalam daun pepaya memiliki sifat imunostimulator, yaitu kemampuan
untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Pengaruh ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap peningkatan nilai eritrosit
pada tikus (Ratus novergicus) model anemia. Penelitian ini menggunakan metode
eksperimental laboratorium. Menggunakan 25 tikus jantan yang di induksi natrium
nitrit dosis 50 mg/kg BB secara intraperitonial. Pembacaan nilai eritrosit dengan
metode hematologi analyzer. Hasil penelitian didapatkan rerata menunjukan perlakuan
3 memiliki hasil lebih tinggi dibadingkan kelompok kontrol positif. P1 :10,41 juta
sel/μL, P2 : 11,85 juta sel/μL, P3 : 12,73 juta sel/μL, kontrol negatif : 9,78 juta sel/μL,
kontrol positif : 3,67 juta sel/μL. Peningkatan nilai eritrosit dengan nilai normal
eritrosit 5-8 juta sel/μL. Berdasarkan hasil penelitian dengan uji statistik menggunakan
uji brown-forsythe anova didapatkan nilai 0,000 atau < 0,05 memiliki arti adanya
pengaruh ektsrak daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap peningkatan nilai eritrosit
pada tikus (Rattus novergicus). Pemberian terapi dengan ekstrak daun pepaya dengan
berbagai dosis dapat meningkatkan nilai eritrosit. Dosis yang paling efektif pada
kelompok 3 dengan pemberian ekstrak dengan 400mg/kg BB.