PENGARUH BRISK WALKING EXERCISE TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI

Pada saat memasuki usia lanjut terjadi proses penuaan yang mengakibatkan
perubahan-perubahan fisik dan penurunan fungsi organ tubuh sehingga rentan
terjadi masalah kesehatan seperti hipertensi. Penatalaksanaan non farmakologi
untuk mengatasi hipertensi pada lansia yaitu brisk walking exercise, karena brisk
walking exercise dapat menurunkan risiko mortalitas dan morbiditas pasien
hipertensi melalui mekanisme pembakaran kalori. Tujuan literature review ini yaitu
untuk menganalisa pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada
lansia penderita hipertensi. Pencarian database melalui SINTA dan Google Scholar,
artikel tahun 2017-2022 yang telah dilakukan seleksi menggunakan PICOS dengan
kriteria inklusi lansia >59 tahun yang mengalami hipertensi, lansia diberikan brisk
walking exercise dan menggunakan study design eksperimen. Tingkat hipertensi
sebelum brisk walking exercise menunjukkan hipertensi ringan-sedang. Tingkat
hipertensi sesudah brisk walking exercise menunjukkan prehipertensi-ringan. Ada
penurunan tingkat hipertensi pada lansia sesudah brisk walking exercise. Hasil ke 5
artikel yang ditelaah secara keseluruhan menuliskan hasil nilai p value <0,05,
artinya ada pengaruh brisk walking exercise terhadap tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi. Brisk walking exercise dapat melancarkan jumlah darah yang
dapat dipompa keluar, hal ini disebabkan oleh pernafasan yang lebih dalam
mengakibatkan perubahan tekanan dalam rongga dada, karena perubahan ini maka
darah lebih mudah mengalir ke dalam jantung sehingga hipertensi pada lansia dapat
menurun. Masyarakat khususnya lansia dapat menerapkan brisk walking exercise
secara rutin yaitu 3 kali dalam 1 minggu selama 20-30 menit.