PENGARUH METODE EKSTRAKSI SONIKASI DAN MASERASI KINETIK TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus Kunth.)

Latar Belakang : Penelitian menyebutkan salah satu tanaman dengan aktivitas
antioksidan kuat adalah kenikir. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) bagian daun
secara tradisional digunakan sebagai obat antipiretik dan penyakit degeneratif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap
rendemen ekstrak, senyawa kimia, aktivitas antioksidan daun kenikir (Cosmos
caudatus Kunth.).
Metode : Desain penelitian ini adalah experimental laboratories dengan
menggunakan metode DPPH sebagai radikal bebas, kuersetin sebagai baku
pembanding, 2 metode ekstraksi yakni sonikasi dan maserasi kinetik dengan
konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm dan 100 ppm.
Hasil Penelitian : Rendemen ekstrak daun kenikir sonikasi 16,73±1,36% dan
maserasi kinetik 13,03±1,13%. Hasil ekstrak sama-sama mengandung polifenol,
flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin. Kuersetin, ekstrak daun kenikir sonikasi
dan ekstrak daun kenikir maserasi kinetik memiliki aktivitas antioksidan kategori
kuat dengan nilai IC50 berturut-turut 8,03±0,11ppm, 45,93±4,4ppm dan
48,24±0,77ppm.
Kesimpulan : Ekstraksi sonikasi memberikan rendemen ekstrak lebih tinggi serta
tidak ada pengaruh metode ekstraksi sonikasi dan maserasi kinetik ekstrak daun
kenikir terhadap kandungan senyawa kimia dan aktivitas antioksidan.