HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA

Latar Belakang: Masalah stunting ini mengindikasikan adanya masalah gizi
kronis yang dipengaruhi dari kondisi ibu, dalam masa kehamilan, masa bayi dan
balita, termasuk penyakit yang diderita selama masa balita. Sanitasi lingkungan
merupakan salah satu faktor penyebab tidak langsung dikarenakan kualitas
sanitasi yang buruk memberikan dampak bagi kesehatan. Sanitasi yang buruk
dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit akibat infeksi. Secara tidak
langsung, penyakit infeksi ini nantinya akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan
tumbuh kembang sehingga pertumbuhan akan terhambat. Tujuan penelitian ini
adalah menjelaskan hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada
balita berdasarkan review artikel jurnal.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Literature review proses pencarian
melalui tiga database yaitu Google Scholar, PubMed, dan Portal Garuda. Terbit
tahun 2019 sampai 2022, selanjutnya dilakukan review menggunakan kriteria
PEOS framework sehingga diperoleh enam artikel. Selanjutnya dilakukan analisis
terhadap artikel yang sesuai topik.
Hasil: Hasil dari enam artikel sanitasi lingkungan yang kurang dengan presentase
tertinggi 79,2% dan kejadian stunting pada artikel pertama dengan presentase 92%
Kesimpulan: Hasil analisis dari enam artikel tersebut yaitu terdapat lima artikel
yang menuliskan hasil nilai P-value < 0,000 yang artinya menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting.
Namun terdapat pula satu artikel yang menunjukkan hasil nilai P-value > 0,05
yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan
dengan kejadian stunting.
Saran: Disarankan untuk ibu yang memiliki balita agar tetap menjaga sanitasi
lingkungan yang bersih untuk mencegah stunting