Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi dengan Terapi Pijat Refleksi Kaki

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena
tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang masih
merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi
sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam. Di dunia Hipertensi mencapai
29,2% dari seluruh total kematian di Indonesia sendiri total penderita Hipertensi
pada umur > 18 tahun sebesar 25,8%. Tujuan: Menjelaskan penurunan hipertensi
dengan terapi pijat refleksi kaki dari artikel berdasarkan Literature review.
Metode: penelitian ini menggunakan Literature Review dengan database Google
Schooler,Pubmed ditemukan 130 artikel, diseleksi menggunakan format PICOS
dan Prisma Cheklist yang sesuai kriteria inklusi,sehingga terdapat 7 artikel yang
di review. Hasil: dari review 7 artikel yang didapatkan, sebelum dilakukan terapi
pijat refleksi kaki nilai rentang tekanan darah sistol 147,07-170,27 mmHg dan
tekanan darah diastol 88,67-102,82 mmHg dan setelah dilakukan pijat refleksi
kaki dengan nilai range tekanan darah sistol 128,6-155,4 mmHg dan tekanan
darah diastol 80,0-90,27 mmHg, 7 artikel yang dianalisis menunjukkan terdapat
perbedaan terhadap penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan pijat
refleksi kaki. Saran: diharapkan tenaga kesehatan dapat menggunakan terapi
Pijat refleksi kaki sebagai intervensi terhadap pengobatan tekanan darah pada
hipertensi secara non farmakologis.